Maka, tak usah heran bila Anda merasa betis Anda seperti diremas-remas, telapak kaki senut-senut, dan jari-jari kaki seperti habis diinjak-injak Mike Tyson. Ketika kondisi kaki sudah memilukan seperti itu, apa yang sebaiknya kita lakukan? Stephen Strain, ahli penyakit kaki dari Harley Street, punya beberapa tips untuk mengatasi derita akibat memakai sepatu hak tinggi.
Regangkan kaki
Lakukan peregangan kaki pada pagi hari agar aliran darah kembali lancar. Coba lakukan gerakan-gerakan yoga untuk peregangan ini, seperti pose downward-facing dog. Posisi ini mengharuskan Anda meletakkan kedua tangan di lantai dengan jarak sekitar 1 meter dari kedua kaki, dan bokong diregangkan ke arah langit-langit, sehingga dari samping tubuh Anda membentuk segitiga.
Teknik peregangan lain yang lebih mudah adalah dengan membungkuk sambil mencoba menyentuh jari-jari kaki dengan jari tangan Anda. Pastikan kedua kaki lurus (bagian lutut tidak menekuk). Perlahan, bungkukkan tubuh Anda, dan tahan selama lima atau 10 detik. Ulangi tiga kali.
Bagi sebagian besar kaum wanita model sepatu yang satu ini bagaikan must have item. Soal modelnya, itu masalah selera saja. Model yang paling umum adalah stiletto yang runcing, sabrina, block, blade,dan lain-lain. Mau yang berdesain terbuka atau tertutup, sling back, point-toe, atau round toe semuanya hanya soal pilihan belaka.
Mau dipakai ke kantor maupun melengkapi black dress untuk menghadiri sebuah pesta di malam hari, kesan yang ditimbulkan tetap sama : seksi dan memikat.
Mengapa kesan itu dapat seketika muncul bagi wanita yang memakai high heels? Sebab sepatu ini akan membuat pemakainya harus berdiri dengan tegak sehingga terlihat lebih langsing, dan posisi ini akan membuat dada dan pantat lebih menonjol serta betis yang yang jenjang. Selain itu postur tubuh akan terlihat lebih ramping dan tinggi dengan mengenakan sepatu hak tinggi. So, jangan heran jika rasa percaya diri pemakainya juga langsung makin tebal.
Namun di balik kelebihan itu, ada pula resiko yang mengintip. Memakai sepatu hak tinggi akan membuat tumit bekerja lebih keras untuk menyangga berat badan tubuh. Apalagi berat badan akan lebih condong ke depan. Rasa pegal sampai kesemutan bisa menghampiri tumit jika sudah begini. Hal ini dapat membuat lelah tulang rawan yang merupakan faktor pendukung penyakit osteoarthritis.
Penggemar sepatu hak tinggi tentu tak asing juga dengan betis yang menjadi menjadi agak pegal setelah memakainya berjam-jam. Ini disebabkan otot betis dikondisikan menopang berat tubuh dengan lebih intens.
Selain itu tumpuan pada jari kaki berpotensi pula menimbulkan rasa sakit. Apalagi pada model high heels yang ujungnya meruncing. Model ini akan menyebabkan jari-jari kaki saling berdempetan dan bisa menyebabkan kuku jari kaki masuk ke bagian dalam alias hammertoe. Sering pula dijumpai terjadi pembengkakan ibu jari dan penebalan kulit pada jari (kapalan).
Well, no pain no gain. Untuk mengurangi efek negatif sepatu berhak tinggi ini kalangan kedokteran menyarankan jangan memakainya selama 12 jam terus menerus.
Artinya, beri kesempatan kaki Anda beristirahat dengan jeda sejenak melepaskan high heels. Apabila terpaksa maka tambahkan bantalan di telapak kaki.
Salah satu saran paling baik jika Anda memang suka memakai hak tinggi adalah jangan merasa sayang membeli sepatu yang berharga mahal. Soalnya biasanya sepatu ini lebih bagus kualitas buatannya dan lebih enak bila dipakai. Pilih yang warnanya netral, model semi klasik, dan benar-benar pas di kaki.
Cermati pula mutu taps atau heels protectors. Pasalnya kualitas yang pas-pasan akan mendatangkan resiko saat mengenakan sepatu hak tinggi. Tidak lucu kan bila langkah menjadi terseok-seok gara-gara taps yang terlepas di tengah jalan. Ingat, Anda akan memakainya untuk waktu yang tak sebentar jadi jangan merasa sayang membeli sepatu yang benar-benar bermutu.
Nah, agar benar-benar merasa nyaman memakai high heels, tidak ada salahnya melatih dulu cara yang benar memakainya agar penampilan Anda semakin prima. Langkah yang paling mudah adalah dengan melatih berdiri dengan stabil saat memakai sepatu hak tinggi.
Pakai sepatu Anda dan berdirilah di depan cermin yang bisa memperlihatkan postur secara keseluruhan. Berdirilah dalam posisi diam sekitar 30 detik, lalu putar tubuh ke segala arah. Selain bisa mengetahui siluet tubuh dari berbagai arah, langkah ini juga akan membuat Anda bisa menemukan posisi kaki yang paling nyaman.
Setelah itu cobalah berjalan beberapa langkah dengan irama yang biasanya Anda berjalan. Biasakanlah diri dengan berjalan di lantai dan juga karpet yang tipis maupun tebal. Jaga tubuh agar tetap tegak.
Kaki harus tetap lurus dan usahakan jangan melangkah terlalu lebar. Langkahkan kaki ke depan dan belakang beberapa meter. Untuk awalnya jalanlah dengan perlahan dan lalu tingkatkan kecepatan kaki.
Tentu, tak usah berlari karena sepatu ini tidak didesain untuk digunakan untuk berlari. Biasakanlah diri dan temukan ritme yang paling nyaman buat Anda. Hal ini berperan sangat besar dalam membentuk rasa percaya diri ketika berjalan dengan sepatu hak tinggi.
Namun latihan sesungguhnya bukanlah di depan kaca melainkan di jalan. Jika Anda memang memutuskan untuk sering memakai sepatu hak tinggi maka tantangan di jalan akan beragam. Berjalan di lantai marmer dan di trotoar tentu tidak akan sama. Latihlah terus dan mulai dari irama yang tidak terlalu cepat.
Menaiki tangga bisa jadi tantangan berikutnya. Jangan pernah tergesa-gesa naik tangga saat memakai hak tinggi. Selalu berpegangan pada pegangan anak tangga, atau jika tidak ada usahakan selalu dekat dengan tembok. Tapak anak tangga dengan lembut satu persatu. Melangkah dua anak tangga sekaligus makin memperbesar resiko terpeleset. Just one step at the time.
Lalu apakah high heels bisa dikenakan untuk clubbing? Tentu saja. Bahkan penampilan Anda malah bisa merebut perhatian di sana. Namun jika belum benar-benar ahli dengan hak tinggi, jangan mencoba untuk turun ke lantai dansa dengan iringan musik cepat atau menghentak. Hanya John Travolta yang berani berdisko sambil memakai sepatu hak tinggi (itu pun tidak terlalu tinggi) dalam film Saturday Night Fever.
Jadi jika ada kesempatan mengganti sepatu dengan hak yang lebih rendah sebelum clubbing, sebaiknya kesempatan ini jangan disia-siakan. Tentu Anda tak ingin pulang clubbing sambil dibopong teman sambil meringis kesakitan gara-gara pergelangan kaki keseleo bukan?
makasih ya Atas infonya yang sangat bermanfaat ini..
BalasHapusoya muang kin ada yang tau soal tren kaos kaki wanita japang yang sedang banyak peminatnya saat ini itu seperti apa ya..
ternyata banyak juga ya keuntungan memakai High heels..
BalasHapussama banyaknya dengan keuntungan memakai kaos kaki muslimah yang saat ini banyak pengemarnya
salam kenal...
BalasHapusArtikelnya menarikkk
banyak juga ya manfaat memakai dari high heels...
dan kalau manfaat memakai kaos kaki wanita apa saja ya...salam kenal..